Terpujilah Tuhan yang telah menjadikan hari ini sebagai hari yang luar biasa, hari yang telah ditunggu telah tiba yaitu Pray For Tomohon yang berlangsung pada tanggal 16-17 Mei 2025, Pukul 19.00 WITA, bertempat Stadion Bebe Palar Walian, Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Sulawsi Utara.
Hari Pertama, Jumat 16 Mei 2025
Pray For Tomohon dimulai dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Merryam J. Onibala dari GSPDI Filadelfia dan dilanjutkan dengan kata sambutan yang disampaikan oleh drg. Jean Search Florentina Karundeng sebagai Ketua Panitia Pray for Tomohon dan dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala Kantor Kementerian Agama kota Tomohon.
Acara dilanjutkan dengan Pujian yang dipimpin oleh Tomohon Ministry dengan menyanyikan “Kunyanyi Haleluya”. Pemimpin Pujian mengajak seluruh Jemaat bersukacita dengan menyanyikan “S’gala Puji Syukur”, dilanjutkan dengan Pujian “Lebih Dari Pemenang” dan mengajak Jemaat berdiri untuk menerima lawatan Tuhan dengan menyanyikan “Api KemuliaanNya”.

Doa Syafaat dinaikkan seluruh Hamba Tuhan dengan terlebih dahulu menyanyikan “Pulihkan Negeri Kami”.
• Pdt. Royke Nelwan dari Gereja Behtel Indonesia (GBI) Tomohon berdoa untuk Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan seluruh jajaran Pemerintahan Pusat, serta TNI & Polri untuk keamanan Bangsa.
• Ibu Selfie Rotikan dari Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Baitani, Matani, Tomohon, berdoa untuk Pemerintahan dan seluruh Masyarakat di Tomohon.
Menyambut pemberian persembahan dengan menyanyikan “Kau 123” dan doa persembahan dipimpin oleh Pdt. Yunus Ruben dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rajawali, Tomohon.
Jemaat menyaksikan film “Pray for Cities” dan dilanjutkan dengan Pujian “Kupersembahkan Hidupku” yang dipimpin oleh Ev. Oktavia Ciu dari Pray for Cities, mempersiapkan seluruh Jemaat untuk menerima Firman Tuhan.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Michael J. Sumbayak dari Pray for Cities dari 1 Yohanes 3:7-9. Disampaikan kepada seluruh Jemaat yang hadir bahwa kita bukanlah anak Allah jika kita masih hidup didalam dosa. Tradisi kekristenan tidak membawa kepada sorga melainkan dengan kita melakukan kehendak Allah. Sebagai orang Kristen, tidaklah boleh masih hidup didalam dosa, jika kita masih melakukannya maka kita bertobat dan kembali kepada iman kepada Yesus Kristus. Tuhan ingin agar kita hidup benar dan setia kepada Tuhan. Jika kita terus melakukan dosa maka kita bukanlah anak Allah melainkan anak iblis, dan hidup telah jauh dari Tuhan. Tuhan Yesus telah datang ke dunia supaya kita tidak binasa sehingga kita perlu datang kepada Tuhan dan bertobat dari segala dosa kita supaya kita tidak binasa. Pdt. Michael menyanyikan “Pada Satu Bukit” dan mengajak Jemaat untuk bertobat serta menerima Tuhan Yesus secara pribadi. Seluruh Jemaat yang hadir berdiri dan mengangkat tangan mereka untuk bertobat, datang kepada Tuhan Yesus kembali.
Firman Tuhan dilanjutkan oleh Pdt. Freddy Nusa dari Gereja Bethany Pinaras, Tomohon. Firman Tuhan dibagikan dari Markus 10:46-52 “Yesus menyembuhkan Bartimeus”. Pdt. Freddy mengajak Jemaat untuk datang dan berseru kepada Tuhan, agar Tuhan datang serta menghampiri seluruh Jemaat yang sakit dan pulang menerima mujizat dari Tuhan. Jemaat harus beriman dan percaya bahwa Tuhan mendengar seruan kita. Dia pasti bertindak karena Tuhan peduli kepada kita.

Seluruh Jemaat yang sakit maju ke depan untuk didoakan. Doa Kesembuhan dipimpin oleh Pdt. Grace Sumendap dari Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Ebenezer Kaaten, Tomohon, Pdt. Michael J. Sumbayak dari Pray For Cities, dan Pdt. Yans Pioh dari Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Agape, Tomohon. Jemaat yang sakit diminta untuk menumpangkan tangan pada bagian tubuh yang sakit dan bergerak dengan iman percaya. Para Hamba Tuhan dan Counsellor mulai mendoakan mereka yang sakit sambil Pujian “Kemenangan Terjadi Di Sini”.
Selanjutnya Pdt. Fernando J. Marpaung dari Pray for Cities mengundang Jemaat yang hendak memberikan diri melayani Tuhan dan menjadi seorang Misionaris yang akan pergi dan melayani Tuhan bahkan sampai kepada Bangsa-bangsa. 9 orang maju ke depan dan didoakan oleh Pdt. Fernando.
Pray for Tomohon ditutup dengan doa berkat yang dipimpin oleh Pdt. Yunus Ruben dari dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rajawali, Tomohon.
Summary kehadiran hari pertama:
Hadir: 700 jiwa
LB: 700 jiwa
Sembuh: 8 jiwa
HT/Misionaris: 10 orang
Hari Kedua, Sabtu 17 Mei 2025
Pukul 19.00 WITA acara dimulai Doa pembukaan oleh Pdt. Johny Ngantung dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdi) Victoria, Kota Tomohon.
Acara kemudian di lanjutkan dengan puji-pujian yang di bawakan oleh Worship Leader Sdri, Selfie Paulus dari Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Agape Tomohon, dengan mengangkat Pujian “Tiada Satupun S’perti Kau Yesus” seluruh jemaat bangkit berdiri untuk memberikan pengagungan serta penyembahan dengan kesungguhan bagi Allah Bapa melalui puji-pujian yang dinaikan. Pujian kembali dilanjutkan dengan lagu “Berkat Tuhan Tercurah Dari Surga, dan kupadang dari Gereja Mana dan Yesus Kota Benteng yang Teguh“. Hadirat Tuhan begitu indah dirasakan kidung puji-pujian tersebut di naikan di tengah-tengah jemaah, sebab Allah bersemayam di atas puji-pujian (Mazmur 22:4).
Sebelum memasuki Firman Tuhan doa syafaat bagi Kota dan Bangsa dinaikan yang di pimpin oleh para Hamba Tuhan dan gembala sidang yang berasal berbagai denominasi gereja di Tomohon, Pdt. Fresh Balamu dari Gereja Kristen Baitani, Kota Tomohon berdoa bagi pemerintah dan Pemimpin negara serta berkat bagi bangsa Indonesia, dan Pdt. Yuda Singgih dari Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Gloria, Kota Tomohon berdoa bagi Kota Tomohon, dan pemerintah daerah Kota Tomohon, meminta lawatan dan berkat Tuhan atas Kota Tomohon.
Setelah doa syafaat dinaikan dilanjutkan, doa persembahan oleh Pdt. Marryam J. Onbala (Gereja SIdang Pantekosta di Indonesia (GSPDI) Filadelfia, Kota Tomohon, selanjutnya sebuah video Pray For Cities dimana pekerjaan Tuhan dan mujizat selalu terjadi, Yesus tidak pernah berubah Dia, tidak jauh dari kita, Dia hanya sejauh Doa. kesaksian kesembuhan dari Sri, Depi Sung dari Tanjung Selor, Kalimantan Utara yang disembuhkan dari sakit kangker payudara
Firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. Daniel Judah Sumbayak (Team Pray For Cities) yang terambil dari Lukas 15 :11-24 tentang perumpamaan anak yang hilang, disampaikan dalam pemberitaan Firman untuk kita mengetahui posisi kita sesungguhnya adalah orang berdosa, seorang yang terhilang karena dosa dan pelanggaran kita, upah dari dosa itu adalah hukuman dan tidak mendapatkan bagian dalam kerajaan Allah. Dosa akan membuat kita terpuruk dan terhina, serta menghancurkan hidup kita sampai selamanya. Tidak ada satupun yang akan dapat menolong kita, sebab upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita” (Roma 6:23). Dosa tidak akan mempunyai akhir yang baik didalam kehidupan kita, kenikmatan dosa hanya sesaat, namun membawa maut dan malapetaka selamanya.
Cara kita bertobat adalah kita harus datang dengan suatu kerendahan hati, dan berhenti berbuat dosa. Semua orang telah berbuat dosa, dan ada jurang yang tidak dapat terseberangi oleh apapun juga hanya maut yang akan menjadi upah dari segala dosa kita. Namun hanya ada jalan keselamatan yang datang dari Yesus Kristus “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal’ Yohanes 3:16.
Saat lagu “Bukan dengan Barang yang Fana” memanggil” Pdt. Daniel Judah Sumbayak pun menantang setiap yang hadir untuk berbalik dari segala dosa, yang telah membuat kita terpisah dan mengundang Tuhan Yesus masuk ke dalam hati mereka, dan hampir seluruh jemaat bangkit berdiri untuk berdoa menerima Yesus secara pribadi sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Setelah itu, Firman Tuhan mengenai kesembuhan disampaikan oleh Pdt. Januari Lumingkewas dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Kota Tomohon yang maju untuk menyampaikan Firman Tuhan dari Matius 4: 23-24 “Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.”
Hanya Yesus yang sanggup untuk memberikan mujizat bagi kita. Yesus telah berkeliling untuk memberikan mujizat itu, sebab itu kita harus percaya sebab hanya Yesus satu-satunya Juruselamat dan penyembuh bagi kita. Berita injil telah disampaikan maka alamilah keselamatan dan kesembuhan didalam Kristus Yesus, dengan yakin dan percaya kepada Tuhan Yesus.
Yesus adalah satu-satunya Jurselamat bagi kita, dengan percaya dan melakukan FirmanNya maka keselamatan akan menjadi bagian kita, Yohanes 3:36 (TB) Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, maka milikilah iman percaya kepada Tuhan.
Apapun penyakitnya, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan kita, hanya tetaplah percaya kepada Tuhan Yesus dan Ia mau menyembuhkan manusia. Ibrani 13: 8, telah mengatakan bahwa “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya”, yang artinya Yesus Kristus tetaplah Tuhan yang sama baik di masa lalu maupun sekarang, dan akan tetap sama seperti itu sampai kapanpun.
Hingga hari ini, Tuhan Yesus tetaplah sama. Ia berkuasa dan akan memberikan kesembuhan bagi mereka yang percaya. Percaya saja dengan tidak takut dan bimbang.
Pdt. Fernando Jhon (Team Pray For Cities) kemudian mengundang semua yang sakit untuk maju ke depan untuk didoakan, Kemudian doa kesembuhan di pimpin oleh Pdt. Meggy Walintukan dari Gereja Masehi Injli Minahasa (GMIM) Imanuel Kota Tomohon dan Daniel Judah Sumbayak . Haleluya! Puji TUHAN mereka disembuhkan dari berbagai sakit penyakit seperti sakit pada keram kaki, sesak nafas disembuhkan Tuhan Yesus, kesembuhan dari tuli yang sekarang sudah dapat mendengar kembali, dan ada juga yang menyaksikan kesembuhan dari mata yang buta sebelah kiri dan sekarang sudah dapat melihat. Haleluya! “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (Ibrani 13: 5).
Kemudian Pdt. Fernando Jhon (Pray For Cities) memberi tantangan kepada setiap orang yang rindu untuk melayani Tuhan dan pergi memberitakan injil Kristus.
Terpujilah Tuhan yang telah melakukan perkara-perkara besar dan ajaib dalam acara Pray For Tomohon.
Summary kehadiran PF Tomohon hari kedua:
Hadir: 200 jiwa
LB: 100 jiwa
Sembuh: 4 jiwa
HT/Misionaris: – orang