Pray For Minahasa, 23-24 Agustus 2024

Puji Tuhan, Pray for Minahasa hari pertama berlangsung pada hari Jumat tanggal 23 Agustus 2024 dan dihadiri 800 Jiwa.

Pray for Minahasa dibuka didalam doa oleh Pdt. Lieke Repi Wuisan (GPdi Pusat Tonado) sebagai penasehat dari Pray For Minahasa, dan jemaat diundang untuk berdiri dan menyanyikan lagu “Kami Memuji KebesaranMu”.

Dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua panitian Pdt Frangky Rawung (GPPI Rahmat Ilahi MInahasa) yang menyampaikan kerinduannya menyatukan gereja-gereja Tuhan di Minahasa. Berawal dari KPPI berlanjut ke Pray For Minahasa, maka terbentuklah panitia Pray For Minahasa dari berbagai denominasi gereja dan sekolah yang terlibat bersama-sama sebagai panitia dan conselour. Percaya melalui Pray for Minahasa akan terjadi sesuatu yang besar atas tanah Minahasa.

Selanjutnya Ibu Olivia (IFGF Tondano) sebagai WL mengajak semua yang hadir menyanyikan lagu “Kami Sujud di Kaki-Mu” dan “Hatiku Rindu”. Semua yang hadir menyanyikan pujian dengan sungguh-sungguhm bersukacita bersama-sama memuji Tuhan. Pujian dilanjutkan dengan lagu “Lebih dari Pemenang” medley “Dengarkanlah Suara Nafiri”.

Dilanjutkan dengan Doa Syafaat yang terlebih dahulu membaca Firman Tuhan dari Mazmur 103:1-5 oleh Pdt. Moudy (GMIM). Berdoa untuk Minahasa dan Indonesia dengan menyanyikan lagu “Zamrud Khatulistiwa”, Pdt. Valent Katuk (GKMI Kemuliaan), berdoa untuk tanah Minahasa, ekonomi stabil, ada damai sejahtera, keamanan Tuhan berikan, tingkat kejahatan hilang, ada kemuliaan Tuhan atas tanah Minahasa dan dilanjutkan dengan Ibu Theresia (GMIM) berdoa utk Indonesia, pemerintah pusat, perekonomian bangsa, kuasa Allah bekerja.

Selanjutnya memberikan persembahan dan doa persembahan dipimpin oleh Ibu Susane dari GMIM dan semua yang hadir memberikan persembahan dengan menyanyikan lagu “Bila Topan Keras Melanda Hidupmu”. Dilanjutkan dengan menyaksikan Film Pray For Cities dan kesaksian kesembuhan dari Ibu Temmy Langkeb yang sembuh dari sakit abses hati.

Sebelum Firman Tuhan Ev. Lenny Reta (PFC) mengajak jemaat untuk menyembah Tuhan dan  beriman kepada Tuhan dengan menyanyikan lagu “Banyak Perkara”. Dilanjutkan dengan Firman Tuhan dibawakan oleh Pdt Grace (GMIM) dari Yohanes 3 : 16, disampaikan Kasih Allah akan dunia ini, sehingga Dia mengaruniakan anakNya yang tunggal supaya tidak ada yang binasa, agar umat Tuhan yang ada di Minahasa selalu rindu akan Tuhan sebab Tuhan Yesus lahir dan hidup untuk semua orang. Tuhan Yesus lahir untuk semua umat manusia yang mau percaya kepadaNya. Seperti Ayub yang hidup sebagai orang percaya, sekalipun Ayub telah banyak kehilangan namun dia mau tetap percaya kepada Allah maka dia mendapatkan lebih bahkan apa yang tidak terpikirkan. Tuhan mengetahui setiap kebutuhan umatNya, oleh karenanya Dia ingin kita percaya kepadaNya dan iman percaya kita menjadi teladan bagi banyak orang sehingga dunia melihat ada Tuhan yang sanggup menolong.

Dilanjutkan dengan Pdt. Yusup Edi Prasetio (PFC), membawa jemaat untuk datang kepada Tuhan dan mengingat akan pengorbanan Tuhan Yesus, mengajak jiwa-jiwa untuk datang kepada Tuhan dan bertobat sungguh-sungguh serta menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Puji Tuhan hampir semua jiwa yang hadir lahir baru. Pembacaan Firman Tuhan dilanjutkan dari Markus 5 : 25-34, disampaikan tentang orang yang sakit pendarahan 12 tahun lamanya, dia mendengar berita tentang Yesus dan dia percaya bahwa Yesus berkuasa serta sanggup melakukan mujizat. Ketika wanita ini memiliki iman dan dia bertindak mendatangi Tuhan Yesus lalu menjamah jubah Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tahu ada orang yang percaya dan beriman kepadanya. Ketika kita sekalian mengalami sakit dan pergumulan maka datang kepada Yesus. Firman Tuhan dari 1 Petrus 2 : 24 disampaikan kuasa bilur-bilur Yesus sanggup menyembuhkan.

Pdt. Prasetyo mengajak semua jiwa yang sakit dan memiliki pergumulan hidup untuk maju kedepan. Banyak jiwa yang maju dan Counselor juga maju ke depan, siap untuk mendoakan semua jiwa yang maju. Doa kesembuhan dipimpin oleh Pdt. Stanley (GSJA) dan Pdt. Ester J. Tulenan (GPP Kharis).

Puji Tuhan banyak kesembuhan terjadi seperti sakit lambung, mata susah melihat, sakit stroke ringan, telinga keluar darah, tangan yang retak sakit saat diangkat, dan masih banyak lagi disembuhkan oleh Tuhan. Ada 30 jiwa yang sakit dan disembuhkan oleh Tuhan, Puji Tuhan.

Setelah kesaksian kesembuhan, dilanjutkan dengan panggilan kepada mereka yang mau melayani Tuhan, disampaikan oleh oleh Pdt. Andri Thio (PFC). Puji Tuhan ada 14 yang maju kedepan menyerahkan diri dan mau menjadi Hamba Tuhan.

Pray for Minahasa hari pertama ditutup dengan pengumuman dan doa oleh Pdt Delby Kirojan (Bethany Kharisma Remboken)

Hari kedua

Tuhan memberkati Pray for Minahasa dengan cuaca yang cerah dan tidak turun hujan, Pray for Minahasa hari kedua yaitu hari Sabtu 24 Agustus 2024 dihadiri 700 jiwa. Pray for Minahasa dibuka oleh Pdt. Jotham Manembu (GSJA Keumbuan) dan dilanjutkan dengan mengajak Jemaat menyanyikan lagu “Jao jao Tuhan so pilih pe torang”.

Puji-pujian dipimpin oleh Ibu Merry (GPdI Pusat Tondano) menyanyikan lagu “Besar dan ajaiblah kasihMu” dan dilanjutkan dengan lagu “Kunyanyi Hosana”, seluruh jemaat bersukacita memuji Tuhan.

Memasuki doa syafaat, bersama seluruh jemaat menyanyikan lagu “Tuhan pulihkan”  dan doa dipimpin oleh Pdt. Zeth Rey (GMIM), Pdt. Yunita Poli (GPPIRI) dan Sdr. Jerry Watulangkouw (PFC). Seluruh Hamba Tuhan bersama Jemaat berdoa dan memberkati Indonesia, berdoa untuk Pemimpin dan Pemerintahan, ekonomi dan keamanan Bangsa, serta memohon pengampunan atas Minahasa, dan meminta kesatuan Gereja di Minahasa.

Setelah doa dilanjutkan dengan penayangan Film Pray for Cities dan Sdri. Caroline (PFC) mengajak Jemaat menyanyikan lagu “Apapun yang terjadi” dan dilanjutkan dengan “Kau berfirman”. Jemaat diajak untuk beriman dan percaya kepada Tuhan.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Arnold (Gereja Bala Keselamatan) dari Kisah Para Rasul 4:12 dan Yohanes 8:31-32. Pdt. Arnold menyampaikan bahwa hanya Tuhan Yesus satu satunya yang bisa membawa kita ke sorga. Sehingga yang harus dilakukan oleh umat manusia adalah percaya kepada Yesus Kristus supaya selamat dan tinggal didalam Firman Tuhan serta melakukannya. Kekristenan berbicara bagaimana kita menjadi pelaku Firman dan harus memiliki kasih kepada Tuhan dan sesama. Langkah iman yang harus dilakukan oleh orang percaya adalah melakukan 9 buah Roh, sehingga keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus terus menjadi nyata dalam kehidupan orang percaya. Pdt. Arnold mengajak semua jemaat percaya kepada Tuhan Yesus dan dilanjutkan oleh Pdt. Andri Thio (PFC) dengan mengajak seluruh Jemaat untuk menyanyikan lagu “Allah Peduli” dan membaca Firman Tuhan dari Yohanes 3:16. Dilanjutkan dengan Pdt. Andri Thio (PFC) mengajak seluruh Jemaat untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Puji Tuhan seluruh jemaat, baik yang dibangku dan yang berdiri di pinggir-pinggir lapangan berdoa menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.

Dilanjutkan dengan Firman Tuhan tentang kesembuhan yang disampaikan oleh Pdt. Frangky Rawung (GPPIRI). Firman Tuhan dari Kisah Para Rasul 3:1-9 tentang Petrus menyembuhkan orang lumpuh dan bahwa didalam kesepakatan dan kesehatian maka akan terjadi mujizat serta Firman Tuhan disampaikan dari Lukas 4:40 bahwa semua orang sakit datang kepada Tuhan Yesus dan Ia menumpangkan tangan pada bagian yang sakit, orang sakit itu sembuh. Jemaat diajak untuk percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus, tidak menjadi bimbang atau ragu melainkan haruslah memiliki iman yang kuat maka akan disembuhkan dan memuliakan nama Tuhan.

Seluruh Jemaat yang sakit dan Counselor maju ke depan, semua didoakan dan berdoa sungguh-sungguh. Doa kesembuhan dipimpin oleh Pdt. Marien (GSJA Lichri) dan Pdt. Ige Rusunwully (Bethany Tuutu). Puji Tuhan banyak orang sakit disembuhkan dari sakit maag, asam lambung, telapak kaki sakit, mata kurang melihat, batu empedu dan dari sakit lainnya. Ada 30 orang yang disembuhkan Tuhan.

Setelah kesaksian kesembuhan, dilanjutkan dengan Pdt. Yusup Edi Prasetio (PFC) mengajak Jemaat untuk melayani Tuhan dan Puji Tuhan ada 40 orang maju dan mau untuk menyerahkan hidupnya melayani Tuhan.

Dilanjutan dengan memberikan persembahan dan doa dipimpin oleh Ibu Margrit Keke (GMIM) dan menyanyikan lagu “Lagu hari yang terbaik”. Kemudian disampaikan pengumuman oleh Pdt. Gandi (Bethany Tuutu) untuk jemaat kembali ke gereja masing-masing, menjadi kesaksian dan berkat di gerejanya.

Pray for Minahasa ditutup oleh Doa yang dipimpin oleh Pdt. Gandi.

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram