Kemuliaan bagi Tuhan yang telah melakukan perkara ajaib di kota Atambua, sebuah kota di kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang dikelilingi oleh perbukitan yang sangat indah.
Pada tanggal 21 Juni 2013 telah berlangsung acara Pray for Belu di Gedung Graha Kirani – Tulamalae, Atambua. Acara dimulai pada pukul 18.00 WITA. Namun sejak pukul 14.00 WITA jiwa-jiwa sudah mulai berdatangan, bahkan ada yang datang dari luar kota, seperti dari Goa Fajar Timur.
Para panitia, konselor, hamba-hamba Tuhan, Romo dan Pater yang mengambil bagian dalam acara ini nampak begitu bersemangat siap melayani Tuhan. Semua telah berdoa dengan antusias menantikan lawatan Tuhan atas kabupaten Belu.
Pada pukul 17.30 WITA semua bangku dengan kapasitas sekitar 1500 hampir sudah terisi penuh semuanya. Bahkan tampak warga setempat berdiri melihat acara Pray For Belu ini dari jendela.
Ibadah dibuka dengan renungan singkat yang dibawakan Pater Salvator (Gereja Katolik Belu, Keuskupan Atambua) sekaligus memimpin doa pembukaan. Setelah itu dilanjutkan dengan kata sambutan dari perwakilan panitia, Sdri. Shanti (GMIT Polycarpus).
Ibadah dimulai dengan puji-pujian dan pengagungan kepada Tuhan yang terus dinaikkan bersama seluruh umat yang hadir. Semua nampak bersukacita memuji-muji Tuhan.

Setelah itu dilanjutkan dengan doa syafaat bagi kabupaten Belu yang dinaikkan oleh beberapa hamba Tuhan. Diawali dengan Romo Yosep (Gereja Katolik Belu, Keuskupan Atambua) yang berdoa bagi kesejahteraan kota Atambua dan kabupaten Belu. Kemudian Pdt. Mulyadi (GBI Nusantara) berdoa untuk seluruh jajaran pemerintahan yang ada di Belu dan Pilkada yang akan berlangsung. Kemudian semua umat Tuhan menyanyikan lagu “Bumi penuh kemuliaan-Nya.” Semua berdoa agar kabupaten Belu dipenuhi kemuliaan Tuhan.
Acara selanjutnya adalah pemutaran film Pray For Belu, dilanjutkan dengan film kesaksian dari Bapak Natanael yang disembuhkan Tuhan dari sakit pengapuran yang diderita sejak tahun 1996.
Sebelum firman Tuhan disampaikan, jemaat menyanyikan lagu “Yesus Malole.” Tampak seluruh umat menyembah Tuhan, mengatakan Yesus baik bagi setiap mereka. Hadirat Tuhan turun demikian indah pada malam hari itu.
Kemudian hamba Tuhan, Pdt. Simon Saragih (KPPI Jakarta) menyampaikan firman Tuhan yang diambil dari Yesaya 53:2–5 mengenai penderitaan Tuhan Yesus di kayu salib. Semua dilakukan Tuhan Yesus untuk mengampuni dosa dan kejahatan kita. Kemudian hamba Tuhan menantang jemaat untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hati mereka. Puji Tuhan, semua jemaat yang hadir berdiri dan mengikuti doa menerima Yesus dengan segenap hati mereka.

Setelah itu hamba Tuhan melanjutkan pemberitaan Firman Tuhan yang diambil dari injil Lukas 7:22-23 mengenai Tuhan Yesus menyembuhkan orang buta, lumpuh, kusta, tuli, bahkan berkuasa membangkitkan orang mati.

Saksikan juga videonya : https://prayforcities.or.id/pray-for-belu-21-juni-2013-2/