Pray For Kampar, 30 September 2024

Puji Tuhan telah berlangsung Pray For Kampar pada hari Senin, 30 September 2024, dimana hadir total 800 jiwa. PF Kampar ini sesuatu yang baru bagi Kampar, ini sejarah bagi Kampar.

Sebelum acara dimulai pukul 17.30 WIB jiwa-jiwa sudah mulai berdatangan memenuhi kursi-kursi di gedung SIGI. Acara dibuka pada pukul 18.30 WIB oleh pemimpin pujian Pdt. Pendih Krisbiantoro (GEKARI Immanuel Pantai Raja) dan Sdr. Ribka Damanik (GKSI Arauna Topaz) menyanyikan lagu Ku Tak Pandang Dari Gereja Mana dilanjutkan Hormat Bagi Allah Bapa. Doa pembuka oleh Pdt. Chandra Sihotang (Gereja Pantekosta di Indonesia El Shaddai Mandau).

Kemudian Ketua Panitia Pray For Kampar, Pdt. Elmansyah Damanik (Gereja Kristen Sangkakala Indonesia Arauna Topaz) menyampaikan sambutan dan ucapan terima kasih, jika acara ini dapat berlangsung merupakan pergerakan yang terjadi atas Kampar, membangkitkan orang-orang percaya untuk bangkit menjadi pendoa-pendoa bagi bangsa sehingga lawatan Tuhan terjadi.

Lalu acara dilanjutkan berdoa bagi Kampar dipimpin oleh Pdt. Talita Ade Koto (Gereja Pekabaran Injil Jalan Suci Jemaat Flamboyan), mendoakan seluruh pemerintahan di bangsa Indonesia, memberkati bangsa Indonesia, memberkati Kampar supaya lawatan Tuhan terjadi.

Firman Tuhan disampaikan oleh Ps. Judah Wiwat Phong Amornsak (Blessing Maesai Church, Thailand) dan Pdt. Ferdinan Singarimbun (PFC). Firman Tuhan disampaikan dari 1 Petrus 4:7,”Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”
Tuhan Yesus akan datang yang kedua kali, waktu kita sudah sangat singkat. Kita harus mempersiapkan diri untuk kedatangan Tuhan Yesus. Yang harus kita lakukan adalah pertama harus mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap kekuatan, segenap pikiran dan dengan semua kemampuan kita. Yohanes 14:15,”Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Kita mengasihi Tuhan karena Dia sangat mengasihi kita, kasih Tuhan sangat besar bagi kita, Dia telah menebus dosa-dosa kita, hanya Tuhan Yesus jalan kita menuju sorga. Tanpa Tuhan Yesus hidup kita sia-sia. Kita harus bertobat dari dosa kita, menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita sehingga kita akan menerima hidup yang kekal dan menjadi anak-anak Allah. 1 Yohanes 2:15,”Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.”

Kedua setelah mengasihi Tuhan Yesus maka kita percaya kepada-Nya. Banyak pengujian dan masalah yang membuat kita jauh dari Tuhan, kita harus kuat dalam Tuhan, jauhi dosa dan jangan kompromi.

Ketiga yaitu waktu ini adalah waktu yang baik untuk melayani Tuhan, kita harus memberitakan kabar baik kepada orang lain yang belum mengenal Tuhan Yesus sebab semua orang membutuhkan Tuhan Yesus. Orang yang tidak mengenal Yesus akan masuk ke neraka. Kita harus menolong semua orang mengenal Tuhan Yesus supaya tidak masuk ke neraka.

Pdt. Ferdinan Singarimbun (PFC) mengajak jemaat untuk bertobat dan menerima Tuhan Yesus, puji Tuhan ada 600 jiwa berdiri dan mengangkat tangan menerima Yesus.

Firman Tuhan kesembuhan di sampaikan oleh Pdt. Yohanes Philipus Suwandi (PFC), firman Tuhan dari
Matius 9:27-30 tentang Yesus menyembuhkan dua orang buta. “Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: “Kasihanilah kami, hai Anak Daud.” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab: “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Dan Yesus pun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: “Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini.”


Kita telah menerima Yesus dan percaya bahwa Tuhan Yesus menebus dosa-dosa, membayar kesalahan kita di kayu salib dan juga menanggung segala sakit penyakit kita. Apabila kita percaya dan tidak bimbang maka kita akan menerima seperti apa yang kita minta dan harapkan. Seperti dua orang buta ini berseru-seru kepada Yesus sebab mereka percaya akan apa yang  mereka dengar tentang apa yang telah Yesus lakukan. Yesus tidak menolak kedua orang buta itu yang datang kepada-Nya, Yesus mendengar dan memperhatikan keluhan mereka. Yesus bertanya,”Percayakah Aku dapat menyembuhkanmu? Jika kamu percaya maka jadilah sesuai imanmu.”

Kita harus percaya bukan hanya dimulut saja tetapi hati kita juga harus percaya sehingga mujizat terjadi.
Matius 8:1-3, “Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.”

Mungkin orang lain tidak dapat merasakan sakit yang kita rasakan dan tidak mengalami hari-hari kita yang berat karena mengalami sakit. Tetapi percayakah kita bahwa Yesus dapat menyembuhkan kita?
Jika kita percaya, Tuhan tidak akan menunda-nunda untuk datang kepada kita, untuk menyembuhkan kita dan jadilah sesuai iman kita. Yesus dua ribu tahun lalu yang sanggup menyembuhkan maka Dia juga tetap sama sampai hari ini Dia sanggup menyembuhkan kita.

Doa kesembuhan dipimpin oleh Pdt. Rudy Ang (PFC), Pdt. Parno Lubis (GPdI PT Johan) dan Pdt. Benyamin Mozes Banik (GBIS Jemaat Solafide Flamboyan). Ada 150 jiwa yang sakit dan maju untuk didoakan. Puji Tuhan kesembuhan terjadi dan ada banyak yang menlalami mujizat kesembuhan dari sakit kaki sulit berjalan, sesak nafas 3 tahun, sakit kepala, pengapuran 30 tahun, paru-paru basah, lambung 10 tahun, tumor rahim, ginjal 2 tahun dan banyak lagi mujizat kesembuhan yang terjadi.

Acara dilanjutkan oleh Pdt. Fernando Sitorus (PFC) mendoakan semua yang mau menjadi hamba Tuhan ada 200 orang yang maju didoakan mau jadi hamba Tuhan.

Pengumuman disampaikan oleh Pdt. Elmansyah Damanik (Gereja Kristen Sangkakala Indonesia Arauna Topaz) dan menyampaikan agar kembali ke gereja masing-masing dan menjadi berkat.

Sebelum ibadah diakhir pemimpin pujian mengajak para hamba Tuhan dan jemaat menyanyikan lagu Ku Tak Pandang dari Gereja Mana dan doa tutup dipimpin oleh Pdt. Anton Situmeang (DPD API).

Mengucap syukur untuk lawatan dan pekerjaan dan Tuhan yang besar terjadi atas Kampar.

Rangkuman kehadiran PF Kampar:
Jiwa hadir : 200 orang
LB : 600 jiwa
Total hadir : 800 jiwa
Kesembuhan : 22 orang
Tantangan HT : 200 orang

[ute/ver]

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram