PFC Online Jakarta 15 Februari 2023: Hidup yang Diubahkan Tuhan Yesus

Puji Tuhan, bersyukur acara Pray For Cities Jakarta dapat diselenggarakan kembali dan dapat disaksikan secara online melalui Facebook, YouTube dan Instagram. 

Dilayani oleh:

• Pdt. Niko Nazaret Nurlette, Gereja KINGMI (Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia) Jemaat Cendrawasih, Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

• Pdm. Liliek Takara Soedibyo, Gereja Kristen Bersinar (GKB) Pademangan, Jakarta Utara, DKI Jakarta.

• Pdt. Dhany Satrianto, Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Hosana Narada, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

• Pdt. Marulli Sinambela, KPPI Ministry.

Hidup yang Diubahkan Tuhan Yesus

Pdt. Niko Nazaret Nurlette menyampaikan firman Tuhan dari Efesus 5:15-21:

“Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.”

Firman Tuhan sore ini memberikan kekuatan kepada kita. Rasul Paulus mengatakan bahwa kita harus hidup dalam takut akan Tuhan. Hidup yang diubahkan Tuhan Yesus artinya bahwa kita harus diubahkan

Pertama, waktu adalah kesempatan. Kita harus berbalik dari dosa-dosa kita dan mulai melakukan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Kesempatan yang diberikan kepada kita adalah untuk kita belajar melakukan kehendak Tuhan, untuk kita berkarya, ada kesempatan untuk kita mencari Tuhan, carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui. Karena itu marilah datang pada Tuhan.

Kedua, waktu sebagai anugerah Tuhan. Jangan kita menjadi orang bodoh, mari kita berhikmat dengan kita dipimpin oleh Tuhan. Harus kita mengerti firman Tuhan. Kita harus punya sikap yang benar terhadap waktu. Cari Tuhan dengan hati yang sungguh. Mari kita berbalik dan mencari Tuhan sungguh-sungguh.

Setelah itu Pdm. Liliek Takara Soedibyo, memimpin dalam doa untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan sebelumnya firman Tuhan dibacakan dari Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Dilanjutkan dengan doa untuk menjadi hamba Tuhan dan sebelumnya dibacakan firman Tuhan dari  Lukas 10:2, Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Pdt. Dhany Satrianto kemudian menyampaikan firman Tuhan tentang kesembuhan dari Kisah Para Rasul 3:1-8 tentang Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang yang sakit lumpuh. Kita melihat dalam ayat ini seorang yang sakit lumpuh sejak lahir, berjumpa dengan Petrus dan Yohanes. Orang lumpuh ini setiap hari duduk di bait Allah dan meminta sedekah. Ketika dia bertemu dengan Petrus dan Yohanes ia pun berharap akan mendapatkan sesuatu dari Petrus dan Yohanes.

Sebagaimana orang lumpuh ini mengharapkan sesuatu dari Petrus dan Yohanes, tetapi Petrus berkata apa yang ku punya, ku berikan kepadamu. Petrus memiliki kuasa dari Tuhan dan memegang tangan kanan orang lumpuh itu dan menyembuhkan orang lumpuh itu. Ketika Petrus berkata demi nama Yesus maka mujizat terjadi.

Bagi saudara yang sakit, percayalah kepada nama Yesus sebab nama Yesus adalah nama yang ajaib. Percayalah kuasa-Nya tidak pernah berubah. Nama-Nya adalah nama yang berkuasa. Didalam nama Yesus ada kesembuhan, ada keajaiban karena kuasa Tuhan tidak pernah berubah.

Kemudian Pdt. Dhany Satrianto membacakan ayat dari Yesaya 53:5, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” dan mendoakan setiap orang yang mengalami sakit.

Acara dilanjutkan dengan mendoakan Kota Jakarta dan negara Indonesia yang dipimpin oleh Pdt. Niko Nazaret Nurlette dan Pdm. Liliek Takara Soedibyo.

Selanjutnya Pdt. Maruli Sinambela menyampaikan beberapa pengumuman mengenai jadwal pelayanan Pray For Cities yang akan berlangsung, akun media sosial Pray For Cities dan kemudian menutup acara didalam doa.

Demikian rangkaian acara Pray For Cities Jakarta hari ini. Tuhan memberkati. [cyn/ver]

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram