Puji Tuhan acara Pray For Cities Papua, NTT dan Sulawesi dapat diselenggarakan pada tanggal 1 Februari 2023 dan dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Dilayani oleh:
• Pdt. Efraim L. Mamaha, Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST), Sulawesi Tengah.
• Pdt. Esterline Marlessy, Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
• Pdt. Donald Lauterbach, Gereja Kristus Indonesia (GKRI) Worshipper Warrior Kendari, Sulawesi Tenggara.
• Pdt. Oce Marlince Seo, Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) OENAUNU, Klasis Amabi Oefeto Timur, Nusa Tenggara Timur.
• Jery Wesfasianus Larumpaa, KPPI Ministry.
Keselamatan yang Melampaui Akal
Firman Tuhan diberitakan oleh Pdt. Efraim L. Mamaha dari Filipi 4:7 yang berkata, “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
Dalam kehidupan iman Kristen kita perlu berakar didalam Tuhan. Segala sesuatu yang kita imani tidak masuk akal, sebagai contoh Allah itu mati dan bangkit. Secara manusia itu tidak masuk akal. Tetapi dalam iman Kristen, kita berakar dengan iman. Segala sesuatu yang kita imani, itu masuk akal. Yesus mati dan bangkit, itu kita imani dan masuk akal. Allah yang kita imani, Allah yang masuk akal. Dia adalah Allah yang maha kuasa. Damai sejahtera yang dari Allah itu melampaui segala akal manusia.
Berbicara damai sejahtera berbicara keselamatan, tentang proses keselamatan, Allah memjadi manusia lalu Dia mati dan bangkit untuk menebus dunia yang telah jatuh dalam dosa. Yesuslah yang mampu menyelamatkan manusia.
Kisah Para Rasul 4:12 mengatakan Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Karya keselamatan Allah ketiak Yesus turun ke dunia dan menyelamatkan semua manusia. Damai sejahtera yang melampaui segala akal akan memelihara kita dalam Yesus Kristus. Keselamatan yang dari Tuhan itu masuk akal, bukan hal yang sia-sia dan itu melampaui segala akal manusia di bumi ini.
Kemudian Pdt. Esterline Marlessy memimpin doa untuk menerima Tuhan Yesus, sebelumnya membacakan ayat dari Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” DIlanjutkan dengan doa bagi setiap orang yang rindu untuk melayani Tuhan.
Kemudian Pdt. Donald Lauterbach menyampaikan berita tentang kesembuhan yang diambil dari Yohanes 4:46-54 tentang Yesus menyembuhkan anak pegawai istana.
Seorang pegawai istana ini mengejar Tuhan Yesus karena ia percaya asal dia beriman maka anaknya akan sembuh. Dia punya iman, itulah dasar mujizat yang kita terima. Didalam Yesus ada kesembuhan. Ketika kita percaya maka pada saat itulah Tuhan menyembuhkan. Tuhan selalu menghargai orang yang beriman dan memiliki kepercayaan kepada Tuhan Yesus. Dia tidak akan membiarkan orang yang mengharapkan mujizat daripada-Nya. Kasih-Nya Dia berikan kepada mereka. Baiklah kita memiliki iman supaya kita memperoleh kesembuhan. Iman akan mengerjakan kesembuhan. Tuhan memperhitungkan iman kita sebagai suatu kebenaran.
Mujizat Tuhan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, Dia mampu menjangkau di mana pun kita berada. Pegawai istana itu beriman dan dia melihat mujizat terjadi atas anaknya. Percayalah kepada Yesus Kristus maka engkau akan menyaksikan mujizat dari Tuhan, Tuhan pasti akan menyembuhkan. Tuhan Yesus tidak pernah berubah dahulu sekarang dan sampai selamanya.
Selanjutnya Pdt. Oce Marlince Seo memimpin doa kesembuhan dan membacakan dasar Firman Tuhan dari Yesaya 53:5 , “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
Setelah itu acara dilanjutkan dengan berdoa bagi Pulau Papua, NTT dan Sulawesi dipimpin oleh Pdt. Esterline Marlessy dan untuk bangsa negara Indonesia dipimpin oleh Pdt. Oce Marlince Seo.
Sebagai penutup Sdr. Jerry Wesfasianus Larumpaa menyampaikan beberapa pengumuman acara dan media sosial Pray For Cities kemudian menutup didalam doa. Demikian rangkaian acara Pray For Cities Papua, NTT dan Sulawesi. Tuhan memberkati. [ver/ver]