Puji Tuhan hari ini 27 Januari 2023 kembali berlangsung Pray For Cities online yang ditayangkan melalui Facebook, Instagram dan Youtube.
Dilayani oleh:
• Pdt. Juriana Samosir, Gereja Methodist Indonesia (GMI) Ekklesia Poris Indah, Cipondoh Tangerang, Banten.
• Pdt. Prikles Limpong, Gereja Allah Peduli Indonesia (GAPI) Epiphania, Bori, Kalo Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara.
• Pdt. Jhon W. Aritonang, Gereja Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) Yonpomad Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
• Pdt. Pangondian Rajagukguk, Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN) Silo, Medan Sunggal, Sumatera Utara.
• Ferry Liu, KPPI Ministry.
Hasilkan Buah Pertobatan
Acara ini dibuka dalam doa oleh Pdt. Juriana Samosir, yang kemudian menyampaikan Firman Tuhan dari Matius 3:1-2, 5-6,8 :
Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: ”Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
Keputusan untuk berbalik dari dosa menyangkut menerima Yesus sebagai Tuhan. Pertobatan mencakup pergantian pengusaha atas diri kita dari iblis kepada kekuasaan Tuhan.
Tidak da jalan pintas menuju pertobatan, bahwa setiap orang harus menjalani jalan yang sama, jalan pertobatan hanyalah datang kepada Yesus Kristus.
Pertobatan artinya membuang segala dosa , kita harus diubah menjadi suci, dan harus diubah harus dilahirkan kembali menjadi manusia baru. Tujuan pertobatan adalah memungkinkan kita untuk tumbuh lagi. Melalui korban penebusan Kristus maka kita dapat bertobat. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Masalah pertobatan sangat serius untuk kita perhatikan, artinya berubah, berbalik. Kapan kita melakukan pertobatan ? Segera dan sekarang. Cepat atau lambat kematian akan datang, kita harus mempersiapkan diri kita. Pertobatan adalah kehendak Tuhan bagi kita. Dasar pertobatan kita adalah iman kita kepada Kristus. Hal yang diperhatikan dalam pertobatan adalah kita menyadari kita orang berdosa, pengakuan kita adalah menandakan kita merendahkan diri dihadapan Tuhan.
Mari kita berbalik kepada Tuhan, mari kita percaya kepada pengampunan-Nya. Jangan terlambat. Tunjukkanlah buah pertobatan, siapa pun saudara. Siapapun kita, kita perlu bertobat.
Kemudian Pdt. Prikles Limpong membacakan Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” dan kemudian memimpin doa menerima Yesus secara pribadi. Dilanjutkan dengan berdoa bagi setiap yang rindu melayani, dengan sebelumnya membacakan ayat Firman Tuhan dari Lukas 10:2 “Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Tuhan Yesus Penyembuh
Lalu Firman Tuhan tentang kesembuhan disampaikan oleh Pdt. Jhon W. Aritonang dari Lukas 13:10-13 : Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: ”Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.” Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
Ada seorang yang sudah sakit 18 tahun karena dirasuk roh dan betapa luar biasa menderitanya perempuan ini. Ketika Tuhan Yesus datang ke tempat perempuan itu, Dia memanggilnya dan berkata, hai ibu, penyakitmu telah sembuh. Tuhan Yesus melihat, memanggil dan berkata. Tuhan Yesus peduli kepada orang yang sakit.
Pertama, ketika kita dalam keadaan sakit, jangan pernah putus asa atau hilang harapan. Tuhan Yesus mengerti keadaan kita , Dia peduli dan Dia mau menyembuhkan kita. Ingatlah Tuhan bersama kita
Kedua, Tuhan Yesus berkuasa atas penyakit. Tuhan Yesus dapat menyembuhkan segala sakit penyakit karena Yesus berkuasa atas segala penyakit.
Ketiga, Tuhan Yesus menyembuhkan dengan cara yang dikehendakinya. Ketika kita sakit, jangan batasi cara Tuhan untuk menyembuhkan kita. Serahkan semua kepada Tuhan karena Dia tahu apa yang terbaik bagi kita.
Jika engkau dalam keadaan sakit, Tuhan punya cara untuk menyembuhkan. Percayalah sepenuhnya kepada Tuhan Yesus, minta kesembuhan dari Tuhan.
Selanjutnya doa kesembuhan dipimpin oleh Pdt. Pangondian Rajagukguk, sebelumnya membacakan ayat Firman Tuhan dari Yesaya 53:5, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
Kemudian acara dilanjutkan dengan doa bagi bangsa dan negara yang dipimpin oleh Pdt. Prikles Limpong yang mendoakan pemerintahan pusat sampai ke daerah dan Pdt. Pangondian Rajagukguk yang mendoakan perekonomian bangsa.
Acara ditutup dengan menyampaikan beberapa pengumuman dan doa penutup yang dipimpin oleh Sdr. Ferry Liu.
Demikian rangkaian acara Pray For Cities online malam ini. Terima kasih. [ver/ver]