Puji Tuhan acara Pray For Cities Online dapat diselenggarakan kembali pada hari Rabu, 28 September 2022 dan dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Pray For Cities Online Kalimantan dilayani oleh:
- Pdt. Timotius Hendrik, Kerapatan Gereja Baptis Indonesia (KGBI) Sanggau, Kalimantan Barat.
- Pdt. C. Charles Djimat, Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Glorious Ministry Church, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
- Pdt. Marthen Upa, Gereja Kerapatan Injil Bangsa Indonesia (KIBAID) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
- Ovita, KPPI Ministry.
Keselamatan Hanya Ada pada Yesus
Pdt. Timotius Hendrik, menyapa pemirsa dan membuka acara di dalam doa. Firman Tuhan disampaikan dari Kisah Para Rasul 4:12 “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Seperti tema pada hari ini bahwa keselamatan hanya ada pada Yesus, mengapa dikatakan demikian karena keselamatan itu untuk manusia. Manusia yang pertama yang diciptakan oleh Allah itu jatuh ke dalam dosa karena melanggar hukum Allah. Manusia yang melanggar hukum Allah adalah manusia yang terkutuk dan mengalami kematian rohani, tidak memiliki pengharapan, seperti yang tertulis di dalam Roma 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.
Semua manusia telah kehilangan kemuliaan Allah oleh karena dosa dan dosa membuat manusia mati, putus hubungan dengan Allah dan tidak memiliki pengharapan.
Dan di dalam Roma 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Maut artinya kematian kekal bagi orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus, tetapi Allah menyatakan kasihNya kepada manusia karena Allah tidak mau manusia mengalami kematian.
Itulah sebabnya diutus anakNya yang tunggal ke dalam dunia supaya Tuhan Yesus dapat menyelamatkan umat manusia dengan cara pengorbanan-Nya di atas kayu salib.
Karena manusia telah berdosa dan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri, dan tidak memiliki pengharapan lagi. Oleh sebab itu, satu- satunya cara adalah kita harus percaya kepada Tuhan dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi supaya kita dapat diselamatkan.
Kemudian dilanjutkan oleh Pdt C. Charles Djimat untuk memimpin dalam doa menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sebelumnya Firman Tuhan dibacakan dari Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Berikutnya, dilanjutkan dengan doa untuk menjadi hamba Tuhan. Firman Tuhan dibacakan dari Lukas 10:2, “Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Firman Tuhan tentang kesembuhan dibawakan oleh Pdt. Marthen Upa, diambil dari Matius 15:30 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
Kesembuhan adalah kebutuhan penting di dalam kehidupan manusia. Ketika orang mengalami sakit-penyakit maka akan berupaya keras dengan berbagai cara untuk mendapatkan kesembuhan itu. Dari ayat ini dikatakan ketika Yesus ada di dalam pelayanan-Nya, maka datanglah orang berbondong-bondong membawa orang yang sakit lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi lainnya yang diderita oleh manusia.
Ketika orang-orang itu dibawa kepada Yesus maka Yesus merespon dan menyembuhkan semua sakit penyakit mereka. Tujuan Yesus yang utama datang ke dalam dunia ini bukan untuk kesembuhan jasmani tetapi untuk menyelamatkan umat manusia yang berdosa.
Judah B’:
Ada banyak kisah kesembuhan yang terjadi di dalam Firman Tuhan seperti di dalam matius 15 : 21 -28, dimana ada seorang perempuan Kanaan yang anaknya kerasukan setan, perempuan ini berusaha untuk menemui Yesus walaupun menghadapi banyak tantangan, tetapi perempuan ini dengan gigih datang kepada Yesus dan memohon supaya anaknya yang kerasukan setan dapat disembuhkan dan Yesus berkata “Hai Ibu besar imanmu jadilah seperti yang engkau kehendaki,” maka seketika itu anaknya menjadi sembuh.
Contoh kisah kesembuhan dari kitab Markus 5 : 25 – 34 tentang seorang perempuan yang sudah dua belas tahun sakit pendarahan, ketika mengetahui bahwa Yesus datang ke kotanya maka dia berkata asal kujamah saja jumbai jubahNya aku pasti sembuh. Ketika Yesus memandang kepada perempuan ini maka Yesus merespon dengan berkata “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”
Suatu mujizat yang luar biasa, perempuan ini sakit dua belas tahun lamanya dan telah menghabiskan semua hartanya, dia pergi ke berbagai tabib tetapi malah memperburuk keadaannya, tetapi ketika dia datang pada Yesus maka dia sembuh.
Dari kisah ini ada dua hal yang dapat dilihat, yang pertama untuk memperoleh kesembuhan maka kita harus datang pada Yesus, apapun rintangan dan halangan yang dihadapi. Sebab hanya Yesus yang berkuasa dan sanggup menyembuhkan segala penyakit yang kita alami. Dan hal yang kedua adalah datang dengan iman kepada Yesus, meyakini dan mengandalkan Tuhan dengan sungguh-sungguh, mengharapkan bahwa Yesus sanggup memulihkan mereka dari segala sakit-penyakit.
Sebelum Pdt. Marthen Upa memimpin di dalam doa kesembuhan bagi yang sakit. Firman Tuhan dibacakan dari Yesaya 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Acara dilanjutkan dengan doa bagi pulau Kalimantan yang dipimpin oleb Pdt. Timotius Hendrik, berdoa dan memberkati setiap provinsi yang ada Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara serta pemerintahan di tiap-tiap daerah, Gubernur, Bupati, Camat, Kepala Desa, Dusun, RT bahkan RW supaya dapat memimpin dengan tanggung jawab dan takut akan Tuhan sehingga itu mendatangkan berkat dan kesejahteraan bagi seluruh penduduknya.
Berdoa juga untuk setiap gereja menjadi bertumbuh dan semakin bertambah banyak jiwa-jiwa yang dimenangkan, percaya dan bertobat kembali pada Tuhan.
Lalu doa dilanjutkan oleh Pdt C. Charles Djimat yang berdoa untuk bangsa dan negara Indonesia, bagi Presiden dan wakil Presiden supaya diberikan kesehatan dan hikmat dalam memimpin bangsa ini dengan berbagai tantangan yang dihadapi, begitu juga berdoa untuk TNI, POLRI agar diberikan perlindungan Tuhan dan dapat mengayomi seluruh rakyat Indonesia. Berdoa untuk Covid 19 berlalu dari bangsa Indonesia, perlindungan Tuhan atas tenaga medis dan menyembuhkan yang sakit.
Acara Pray for Cities Online Kalimantan dilanjutkan oleh Ovita dengan menyampaikan pengumuman layanan doa, jadwal Pray for Cities selanjutnya serta informasi media sosial Pray for Cities.
Demikian rangkaian acara Pray for Cities Online Kalimantan.
Terima kasih dan Tuhan memberkati.
[Eta/Vit]